Sabtu, 14 November 2009

BUTUH SBLM DIGUNAKAN

Sebaiknya butuh sebelum digunakan atau ciptakan setelah dibutuhkan ?

Di antara kalimat-kalimat berikut ini ( khusus di bidang administrasi surat ): “ Temukan sebelum mencari; butuh sebelum digunakan; butuh jika digunakan; berguna jika dibutuhkan; cari sebelum dibutuhkan; cari setelah dibutuhkan; ciptakan setelah dibutuhkan; dan lain-lain “ mungkin pendapat anda atau memang sudah anda lakukan atau sedang anda lakukan saat ini, masing- masing berbeda antara yang satu dengan yang lain. Nah sekarang yang mana yang sering anda lakukan ? Menurut anda hal di atas mana yang terbaik yang harus dikerjakan / dilakukan ? Mungkin diantara kalimat di atas ada yang mempunyai pengertian sama, namun penulis hanya ingin menyoroti dua kalimat berikut “ butuh sebelum digunakan “ dan “ ciptakan setelah dibutuhkan “ karena kedua kalimat ini sepertinya mempunyai makna yang jauh berbeda. Sebelum kita bahas hal ini ada baiknya kita bedakan antara kebutuhan dan keinginan. Kalau anda adalah siswa internasional dan lulusan program studi yang terakreditasi di salah satu universitas di Belanda, anda diperbolehkan tinggal selama setahun penuh setelah selesai studi untuk mencari kerja sesuai dengan kemampuan yang anda miliki atau yang biasa dikenal dengan sebutan “knowledge migrant”, dan bukan sebagai pekerja kasar atau buruh (labor migrant). Ini berarti karena kebutuhan bukan karena keinginan . Peraturan ini telah diberlakukan sejak Desember 2007. Sebelum ini hanya diberikan kesempatan selama tiga bulan untuk mencari kerja. Upah kotor minimum yang ditentukan untuk ‘knowledge migrant’ pun telah diturunkan dari euro34,000 menjadi euro25,000 per tahun. Dari sedikit perbandingan di atas bisa terlihat perbedaan antara keinginan dan kebutuhan. Sesuatu yang dibutuhkan terkesan begitu mendasar.
Kebutuhan dan keinginan itu sangat susah dibedakan, bedanya tipis. Kebutuhan (need) sejak awal berbeda dengan keinginan (desire). Kalau kebutuhan sifatnya terbatas, tapi keinginan sifatnya tidak terbatas. Ketika kita lapar, di depan kita ada nasi dan burger. Mana yang kebutuhan dan keinginan ? nasi atau burger ? Kita akan terbentur untuk membedakan dua macam hal ini jika kita pasang konteksnya. Misal: Lapar di jalan? Seberapa lama sampai rumah? Uang ada berapa? Contoh lain : jika kita benar-benar tidak ingin buka suatu aplikasi, kita malas semalas-malasnya, tapi kita tetap buka juga demi menyelesaikan tugas kita, berarti aplikasi itu benar-benar merupakan sebuah kebutuhan. Misalnya Photoshop, terlepas dari subjectifitas, Photoshop tergolong program yang dibutuhkan, bukan program yang diinginkan. Orang menginstal Photoshop karena butuh, bukan karena ingin. Memenuhi kebutuhan akan benar-benar memecahkan masalah kita, sedang memenuhi keinginan hanya bisa memuaskan ego. Lain halnya dengan beberapa contoh kalimat yang berdasarkan keinginan. Terlihat tidak terlalu penting, bisa dilewatkan. Tanpa barang atau layanan ini, sang pengguna/pembeli masih bisa bertahan hidup dengan fungsi awalnya. Semua yang ditulis di dalam kebutuhan di atas, menurut saya adalah sarana dalam memenuhi kebutuhan yang sebenarnya. Untuk memenuhi kebutuhan kita bersosialisai, berkomunikasi dan informasi, kita bisa menggunakan Facebook, Google, Blackberry, Wordpress dan Okezone.com. Artinya jika kita membutuhkan sesuatu dapat mencarinya melalui internet ( = cari setelah dibutuhkan )
Kembali ke kalimat “ butuh sebelum digunakan dan ciptakan setelah dibutuhkan “
Butuh sebelum digunakan mungkin maksudnya demikian : segala sesuatu kegiatan yang akan dilaksanakan, perlu persiapan secara tertulis (= administrasi surat menyurat ) yang berhubungan dengan kegiatan tersebut tanpa harus memikirkan apa nanti kegunaannya ( = dengan berfikir bahwa segala sesuatu ada manfaatnya / gunanya ). Sebaliknya dalam kalimat “ ciptakan setelah dibutuhkan “ mungkin maksudnya demikian : jika kita telah membutuhkannya karena akan digunakan maka baru dibuat atau diciptakan sesuai kebutuhan. Sebagai contoh : Dalam hal pembuatan Surat Keputusan ( SK ) atau Surat Keterangan dalam sebuah kegiatan, selain untuk dokumen juga bermanfaat dalam hal usul naik pangkat ( bagi pegawai negeri sipil, khususnya guru ) yang mungkin mempunyai nilai kredit yang sangat membantu. Surat keputusan diharapkan dibuat sebelum kegiatan dilaksanakan sehingga bagi yang membutuhkan tidak perlu kwatir apabila suatu saat nanti dibutuhkan. Tetapi jika ciptakan setelah dibutuhkan ( sebelumnya telah melakukan kegiatan, hanya SK belum dibuat ), maka dalam menciptakannya / membuatnya akan mengalami kesulitan terutama dalam hal penomoran dan penetapan tanggal surat tersebut, apalagi kegiatan yang dimaksud sudah beberapa tahun berlalu dan hasil dari yang ini akan berkesan seperti direkayasa. Demi melengkapi administrasi maka lakukanlah seperti kalimat berikut : “ butuh sebelum digunakan “, bukan kalimat yang ini : “ ciptakan setelah dibutuhkkan “.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih jika anda memberikan saran atau kritik yang sifatnya membangun dalam blog saya ini.Jika ada komentar mohon disampaikan / diketik pada kotak di bawah ini.