Mungkin kita semua pernah mendengar syair lagu “ Dunia ini panggung sandiwara, ceritanya mudah berubah. Kisah Mahabrata, atau tragedi dari Yunani. Setiap insan dapat satu peranan, yang harus kita mainkan. Ada peran wajar, ada peran berpura-pura. Mengapa kita bersandiwara, mengapa kita bersandiwara. Peran yang kocak bikin kita terbahak-bahak. Peran bercinta bikin kita mabuk kepayang, dunia ini penuh peranan, dunia ini bagaikan jembatan kehidupan. Mengapa kita bersandiwara, mengapa kita bersandiwara “Lagu ini dipopulerkan oleh penyanyi kondang Ahmad Albar. Bersandiwara dengan sesama manusia mungkin sudah biasa dilakukan oleh seorang, tetapi bersandiwara dengan Tuhan, berarti penuh kepura-puraan dan ini berarti kita sudah menipu atau mengelabui-Nya. Pernahkah Anda berdoa memohon agar Anda selamat dalam melakukan perbuatan yang tidak benar atau bedoa agar selamat dalam berbuat curang ? Pernahkah anda berdoa sebelum mencuri agar aksi anda sukses ? Pernahkah anda berkata “ demi masa depan anak bangsa maka anda siap melakukan kecurangan “ Apakah bangsa ini maju atau berkembang karena kecurangan ? Siapapun takkan pernah berdoa agar selamat dalam melakukan aksinya yang tidak benar, karena ini bukan kehendak-Nya, sekalipun dia seorang pencuri, yang pasti dia tidak akan pernah berdoa dulu minta diselamatkan dalam aksinya. Sinetron atau sandiwara yang sering ditayangkan oleh media elektronik seperti televisi merupakan salah satu acara yang sebagian besar ibu rumah tangga sangat menyukainya. Acara ini dapat meningkatkan emosional seorang ibu baik dalam menghadapi anak maupun suaminya dibidang kelembutan bahkan bisa dalam hal kekerasan. Seorang ibu diharapkan dapat berlaku lembut baik terhadap anak maupun terhadap suami demikian sebaliknya seorang suami diharapkan berlaku lembut terhadap anak maupun istrinya. Ada sebuah sinetron yang mungkin kurang tepat untuk diambil contoh yang baik yaitu “ suami-suami takut istri “. Suami takut istri tapi suami berani main mata dengan perempuan lain. Hal yang mustahil Memang sebagian keadaan itu nyata adanya tapi apakah dalam satu komplek atau satu RT begitu adanya ? saya kira tidak. Penonton sinetron belum tentu berlakon seperti apa yang dilakoni pada sinetron, terutama lakon seseorang yang baik, tapi jika menonton sinetron yang berperan orang baik mendapat perlakuan tidak baik maka penonton tersebut akan ikut merasa iba dan emosi bahkan ada yang sampai menitikkan air mata. Pada kenyataannya ia bisa lebih sadis dalam kehidupannya yang nyata. Diharapkan seorang penonton dapat mencontoh yang baik dari sinetron tersebut dan melakukannya dalam hidupnya sehari-hari. Tidak ada yang melarang seseorang untuk mencontoh yang terbaik selagi yang dicontoh itu tidak merasa terganggu. Cara-cara orang lain dalam menyelesaikan sesuatu dan hasilnya sukses, tentu kita juga ingin mencontoh dan berbuat demikian. Namun kesuksesan yang dimaksud tentu kesuksesan yang positif artinya tidak diperoleh dengan cara-cara yang tidak baik atau curang. Seseorang yang sukses tentu takkan pernah lupa untuk berdoa memohon kepada Tuhan. Apa yang dimohonnya tentu hal yang terbaik dan tentu sesuai dengan kehendak Tuhan. Jika kita menginginkan sesuatu pada-Nya, maka berdoalah dengan hati yang tulus dan lakukanlah dengan tulus dan benar, tentu harus sesuai dengan kehendak-Nya artinya Dia menginginkan doa kita adalah doa yang benar dan berbuat yang benar. Tak ada orang yang berdoa memohon agar kecurangan yang akan dia lakukan supaya diselamatkan. Maka jika anda berdoa memohon sesuatu kepada-Nya berarti anda sudah siap melakukan sesuai kehendak-Nya yaitu jujur dan tidak berbuat curang, karena ketidakjujuran maupun kecurangan bukanlah hal yang dikehendaki-Nya. Jika anda berdoa memohon kepada-Nya tapi pada pelaksanaannya, anda masih tetap melakukan kecurangan berarti sama saja dengan mempermainkan Dia atau mengelabui-Nya bahkan dapat juga dikatakan menipu diri anda sendiri. Ini sama artinya “ berlindung dibalik doa. Berdoa tapi berbuat curang……!!! Coba tanyakan apa kata hatimu yang sebenarnya ? Kaya karena curang ! setujukah anda ? sukses karena curang ! setujukah anda ? Setujukah anda terhadap orang yang berbuat curang ? Anda yang curang? setujukah ? Setujukah anda jika orang berbuat curang ? Masa depan dapat diraih dengan cara curang ! setujukah anda ? Lulus Tes CPNS dengan cara yang curang ! bisakah anda terima ? Demi anak bangsa, melakukan kecurangan ! setujukah anda ? Bangsa ini penuh dengan kecurangan! setujukah anda ? Keberhasilan sebuah Bangsa karena melakukan kecurangan ! setujukah anda pernyataan yang demikian ? Renungkanlah ……….!!! Yang pasti Tuhan tidak pernah setuju dengan kecurangan dalam bentuk apapun, apalagi kecurangan dilakukan dengan cara berdalih : “ Aku berdoa memohon kepada-Mu ya Tuhan “ .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih jika anda memberikan saran atau kritik yang sifatnya membangun dalam blog saya ini.Jika ada komentar mohon disampaikan / diketik pada kotak di bawah ini.