AKIBAT KESALAHAN INFORMASI

( MISS INFORMATION )
Jika anda memang penggemar Harian Pagi LAHAT POS maka akan anda temukan opini yang terbit pada hari Kamis, tanggal 20 Agustus 2009 tentang “ Kotak Saran “ yang intinya berisi tentang harapan :
a. selalu mengikuti perkembangan teknologi agar tidak gaptek
b. dapat menempatkan kotak saran pada diri kita atau di tempat kita berdomisili / bertugas
Sebaliknya yang tak kalah penting adalah “ memberikan informasi” kepada mereka yang membutuhkannya sesuai dengan manfaat atau penggunaannya. Salah satu sumber informasi yang ada di Kabupaten Lahat adalah medya Surat Khabar Harian Pagi " Lahat Pos " Jadi jangan pernah lupa akan memiliki koran ini., disamping harganya yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, juga isinya tentang keadaan , situasi, perkembangan , pengetahuan dan informasi lainnya yang kita butuhkan sebagai masyarakat Lahat khususnya, Kabupaten Lahat umumnya. Informasi adalah pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi. Namun istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteknya, dan secara umum berhubungan erat dengan konsep seperti, arti, pengetahuan, komunikasi, kebenaran, representasi dan rangsangan mental. Dalam beberapa hal pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa tertentu atau situasi yang telah dikumpulkan atau diterima melalui proses komunikasi, atau didapatkan dari berita juga dinamakan informasi. Informasi berupa koleksi data dan fakta seringkali dinamakan informasi statistik. Dalam bidang komputer informasi adalah data yang disimpan, diproses, atau ditransmisikan. Informasi untuk masyarakat biasanya ada di kantor kelurahan / desa atau melalui ketua RT dengan cara mendatangi warganya , informasi pada instansi / sekolah ada pada papan pengumuman atau melalui pejabat yang berwenang sesuai dengan tugasnya masing-masing. Kadang-kadang yang kita sesalkan adalah bahwa informasi itu disampaikan oleh yang tidak berhak atau sebelumnya tidak menerima mandat tetapi berani menyampaikannya sehingga terjadi kesalahan informasi ( miss information ). Salah satu penyebabnya bisa terjadi karena tidak adanya konfirmasi antara yang menyampaikan dengan sumber informasi atau bisa juga karena ingin menampilkan / menunjukkan diri di depan orang banyak agar terlihat kinerja / aktivitasnya melebihi yang lain sehingga atasan akan menilai bahwa dialah bawahan yang baik. Informasi yang benar sangat diharapkan. Untuk itu diharapkan sebelum informasi itu disampaikan, supaya terlebih dahulu menganalisa untung, rugi dan akibatnya. Perlu dianalisa : apa isinya, kapan akan disampaikan ( khusus yang ini perlu disimak karena berhubungan dengan kegiatan atau informasi yang lain sehingga waktu tidak tumpang tindih sehingga bisa mengakibatkan perubahan jadual ), sistem, teknik, siapa penerima informasi, dimana menempatkannya / menyampaikan informasi tersebut. Dalam menyampaikan informasi diharapkan dapat diterima dengan jelas dan menyeluruh bagi yang memerlukannya dan tidak mengganggu kegiatan lain. Jika informasi disampaikan melalui pengeras suara, perlu dianalisa :