DOSLAN DAMANIK
JANGAN PERNAH BERHENTI UNTUK BELAJAR
Rabu, 08 April 2020
Sabtu, 17 Maret 2018
Senin, 22 Desember 2014
Jumat, 31 Oktober 2014
UNDANGAN RAPAT
Hari/Tanggal : Minggu, 02 Nopember 2014
Pukul : 18.00 WIB s.d. selesai
Tempat : Rumah Keluarga Ir. B. Nababan ( Selawi )
Acara : Pembahasan Tindak Lanjut Hasil Rapat 25 Oktober 2014.
Karena begitu pentingnya acara tersebut, kami mengharappkan kehadirannya. Atas kehadiran dan partisipasinya kami ucappkan terima kasih.
Yang mengundang
Ketua Punguan Batak Saroha Lahat
ttd
JH. Gultom
Kamis, 04 September 2014
Senin, 21 Oktober 2013
Kamis, 17 Oktober 2013
Rabu, 09 Oktober 2013
Senin, 09 September 2013
MID SEMESTER
Minggu, 08 September 2013
MODEL PEMBELAJARAN
1. KLIK INI , atau
2. KLIK YANG INI, A TAU
3. YANG INI JUGA
Sabtu, 31 Agustus 2013
USAI SARAPAN PAGI
Pembina OSIS |
Hari ini Minggu, 2 September 2013 SMA Negeri 2 Lahat sedang melaksanakan Latihan Kepemimpinan Siswa ( LKS ) untuk hari yang kedua. Calon pengurus OSIS yang mengikuti kegiatan tersebut sebanyak 74 orang, dan mereka didampingi kakak pengurus OSIS yang lama dan juga didampingi pembina OSIS.
Semoga OSIS periode 2013/2014 lebih baik dari OSIS periode 2012/2013. Sukses buat calon pengurus OSIS yang baru. Selamat bekerja.
anggastefanus.wordpres.com
Senin, 19 Agustus 2013
Selasa, 28 Mei 2013
KENANGAN XII IPA 4
Rabu, 27 Februari 2013
PENERIMAAN POLWAN
Untuk penerimaan POLWAN cari aja di sini : heheheheheheh, klikkkkkkkkkkkkk berikut ! LIHAT ARSIP BLOG TAHUN 2013 milik si " WANTI SEPTIANA "
http://wantiseptiana.blogspot.com/p/seru-seru-anakk-xi-psis-3-aisga.html
LIHAT DATA SISWA
Senin, 18 Februari 2013
CALON PESERTA UN SMAN 2 LAHAT 2013
Selasa, 11 September 2012
PELATIHAN
Jumat, 03 Agustus 2012
PELAKSANAN UKG
Jumat, 20 Januari 2012
Rabu, 14 September 2011
OSIS_LAMBANG_PROGRAM
1. Latar
Belakang
2. Dasar Hukum
b. GBHN
c. UU RI No. 2 Tahun 1988 tentang Sistem Pendidikan Nasional
d. Peraturan Pemerintah RI tentang Pendidikan Menengah
e. Peraturan Pemerintah RI tentang Pendidikan Dasar
f. Keputusan Menteri Pendidikan nasional RI tentang Pembinaan Kesiswaan
g. Keputusan DirJen Dikdasmen tentang Pedoman Pembinaan Kesiswaan.
3. Tujuan
4. Pengertian OSIS
Oleh karena itu OSIS sebagai suatu system ditandai beberapa cirri pokok :
1. Beorientasi pada tujuan
2. Memiliki susunan kehidupan kelompok
3. Memiliki sejumlah peranan
4. Terkoordinasi
5. Berkelanjutan dalam waktu terntu
5. Tugas Utama OSIS.
1. Bunga Bintang Sudut Lima dan Lima Kelopak Daun Bunga
- Siswa adalah bunga harapan bangsa
- Warna Putih menunjukkan kemurnian jiwa yang berintikan Pancasila
- Daya dan upaya melalui lima jalan Yakni: Abdi, Adab, Ajar, Aktif dan Amal (5 A)
2. Buku Terbuka
Kewajiban utama siswa adalah belajar keras menuntut ilmu pengetahuan & teknologi.
3. Kunci Pas
Kewajiban utama siswa yang kedua adalah bekerja keras, dapat membuka
4. Dua Tangan Terbuka
Kewajiban utama siswa yang ketiga adalah berbakti dan bersedia menolong yg lemah.
5. Biduk/Perahu Lesung
Wadah pembinaan untuk menuju masa depan yang lebih baiksesuai cita-cita
6. Pelangi Merah Putih
Gambaran/Jembatan menuju ke tujuan Nasional (masyarakat adil, makmur yang
7. Butir Padi, 8 lipatan pita, 4 kapas, 5 daun kapas.
Siswa harus menegakkan nilai-nilai perjuangan 45 sbgi kader bangsa & pembangunan.
8. Warna Kuning
Warna kehormatan generasi muda dipercaya untuk berbuat baik melalui organisasi
9. Warna Coklat
Dalam berfikir, bertingkah laku harus berpijak pada tanah air Budaya bangsa
10. Warna Merah Putih
Suci, berani dalam membela kebenaran
PROGRAM
KERJA
Rabu, 22 Juni 2011
SANDI DAN RENUNGAN AMBALAN
UPACARA PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN LATIHAN AMBALAN
Rabu, 08 Juni 2011
EVALUASI DIRI
Foto Kenangan Hari Jadi Kab. Lahat
Kamis, 26 Mei 2011
Rabu, 18 Mei 2011
Selasa, 03 Mei 2011
Rabu, 27 April 2011
Rabu, 13 April 2011
YOUTUBE_KU
atau klik judul berikut " damanik1000"
Jumat, 01 April 2011
ANIMASI
klik juga gambar animasi solo cyber city
Klik membuat animasi sederhana dgn photoshop
Senin, 28 Maret 2011
Selasa, 01 Maret 2011
HATI-HATI UNTUK JUJUR
Senin, 24 Januari 2011
PEMBINA UPACARA dan PEMBINAAN
Upacara adalah serangkaian perbuatan yang ditata dalam suatu ketentuan peraturan yang wajib dilaksanakan dengan khidmat, sehingga merupakan kegiatan yang teratur dan tertib, untuk memberntuk suatu tradisi dan budi pekerti yang baik Tujuan upacara adalah membentuk manusia yang berbudi pekerti luhur sehingga menjadi warga negara Indonesia yang berpancasila. Hampir di setiap instansi baik instansi pemerintah maupun swasta dan juga di sekolah-sekolah baik tingkat SD/Min, SMP/MTs, maupun SMA/MA/SMK bahwa pada hari efektif, seperti di sekolah-sekolah setiap hari Senin pagi sekolah melaksanakan kegiatan upacara bendera sebagai dasar pembinaan jasmani maupun rohani bagi seluruh peserta upcara, yang mana sasarannya adalah agar setiap peserta upacara: a. memiliki rasa cinta kepada tanah air, bangsa dan agama ; b. memiliki rasa tanggung jawab dan disiplin pribadi ; c. selalu tertib di dalam hidup sehari-hari ; d. memiliki jiwa gotong royong dan percaya kepada orang lain ; e. dapat memimpin dan dipimpin f. dapat melaksanakan upacara dengan khidmat dan tertib ; g. meningkatkan ketakwaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam pembinaan pada saat upacara perlu diperhatikan beberapa hal seperti isi dari amanat Pembina, saat penyampaian amanat tersebut ataupun setelah upacara selesai dilaksanakan.Jika isinya tidak tepat mengenai sasaran maka manfaat dari upacarapun kurang tepat, jika situasi saat upacara tidak tertib maka apa yang disampaikan oleh Pembina akan sia-sia alias tanpa arti dan jika ada lagi hal-hal lain yang disampaikan oleh pembina lain setelah upacara selesai maka dapat dikatakan bahwa pembina upacara tak punya arti yang mana hal-hal lain tersebut dapat disampaikan kepada pembina upacara untuk disampaikan pada saat upacara. Yang lebih parahnya lagi bahwa Pembina lain yang bukan Pembina upacara menyampaikan pembinaan lebih banyak waktu maupun isi yang digunakan setelah upacara selesai jika dibandingkan dengan Pembina upacara pada saat itu, padahal isinya dapat disampaikan melalui Pembina upacara agar ia yang menyampaikannya saat upacara berlangsung. Hal ini dapat menimbulkan pemikiran yang beragam dari sebagian peserta upacara, diantaranya berkata “ ini merupakan pemborosan waktu, tidak efisien”, ada juga yang berkata “ wah … Pembina lain ini hanya untuk memperlihatkan penampilan dirinya di depan peserta upacra”, dan yang lain juga berpendapat bahwa ia mempunyai tujuan terselubung. Untuk itu harapan kita semua jika ada hal-hal yang perlu disampaikan kepada semua peserta upacara, jika memang hal itu dapat disampaikan melalui Pembina upacara sebaiknya sampaikanlah kepada Pembina upacara sebelum upacara dimulai agar dia saja yang menyempaikannya sehingga tidak terjadi pemborosan waktu dan akan lebih efisien bahkan hal-hal negative dapat terhindar dari pikiran-pikiran sebagian peserta upacara tersebut. Ada lagi hal-hal yang sering terjadi dan kurang tepat yaitu tentang tugas dan tanggung jawab petugas upacara seperti pengatur upacara. Banyak yang terjadi di sekolah-sekolah bahwa pengatur upacara hanya bekerja atau bertugas sekedar menghantar dan menjemput Pembina upacara ke dan dari lapangan upacara yang seyogianya ia berkewajiban : a. menyusun rencana pelaksanaan upacara serta mengendalikan jalannya upacara ; b. mengajukan rencana pelaksanaan upacara untuk mendapatkan pengesahan dari Pembina Upacara dan memberikan penjeleasan seperlunya ; c. mempertanggung jawabkan tugasnya kepada Pembina Upacara. Untuk membenahi hal ini siapakah yang sebaiknya bertanggung jawab ? Dalam acara tertentu di medya elektronika ada acara tertentu yang melibatkan komentator maupun penngamat sesuai bidangnya masing-masing yang mana isi dari acara tersebut menyampaikan hal-hal yang kurang baik dan cara mengatasinya dan tidak sedikit yang menyampaikan kritik dan saran bahkan ada kritik yang baik juga tidak. Namun semua ini tentu untuk kebaikan bagi orang yang dikritik selagi orang tersebut dapat menerima dengan lapang dada. Yang sangat disesalkan adalah, bukannya ia mau koreksi diri malah membunuh karakter orang yang memberi kritikan. Kritik melaui sebuah tulisan dapat dilakukan seseorang, namun jika tulisan ini menjadi pembunuh karakter, maka penulis akan berpikir untuk membuat tulisan kembali yang bertema kritikan. Orang yang ingin maju dapat menerima kritik dan saran orang lain. Kalimat ini juga sering kita jumpai pada lapporan-laporan terutama di bagian terakhir seperti bagian penutup. Kita mengharapkan jika ada kritik dari orang lain selagi itu bisa untuk memperbaiki kekurangan kita, alangkah baiknya kita terima dengan senang hati. “ Ampun……….jangan bunuh karakterku ……………aku ingin menulis kembali “.